Mata yang mengantuk ini,adalah mata untuk
memandang wajahmu yang bening seperti riak air.
Tangan yang kasar ini, adalah tangan untuk
membelai rambut halusmu
Dan hati yang marah ini adalah hati untuk
mencintai kau gadis-gadis yang rendah hati
Bersandarlah pada tangan ini
tangan-tangan yang kuat dan terkepal
Dan marilah tengadah kelangit hitam
sambil menghitung bintang-bintang
Atau bicara tentang cita-cita rakyat yang agung
tentang sekolah anak-anak Bu Siti atau cita-cita Pak Miun
Hari ini aku lihat kembali wajah-wajah halus yang keras
yang berbicara tentang kemerdekaan dan demokrasi
Dan bercita-cita menggulingkan Tiran-tiran
Aku mengenali mereka yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
Dan yang tanpa uang mau membasmi korupsi
Kawan-kawan kuberikan padamu cita-ku
dan maukah kau berjabat tangan selalu,
dalam hidup ini . ?
memandang wajahmu yang bening seperti riak air.
Tangan yang kasar ini, adalah tangan untuk
membelai rambut halusmu
Dan hati yang marah ini adalah hati untuk
mencintai kau gadis-gadis yang rendah hati
Bersandarlah pada tangan ini
tangan-tangan yang kuat dan terkepal
Dan marilah tengadah kelangit hitam
sambil menghitung bintang-bintang
Atau bicara tentang cita-cita rakyat yang agung
tentang sekolah anak-anak Bu Siti atau cita-cita Pak Miun
Hari ini aku lihat kembali wajah-wajah halus yang keras
yang berbicara tentang kemerdekaan dan demokrasi
Dan bercita-cita menggulingkan Tiran-tiran
Aku mengenali mereka yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
Dan yang tanpa uang mau membasmi korupsi
Kawan-kawan kuberikan padamu cita-ku
dan maukah kau berjabat tangan selalu,
dalam hidup ini . ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar